![]() |
Koleksi OmahKebun : Pare |
(Dikutip dari kompas.com dan
dikemas ulang oleh OmahKebun) - Pare memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan. Sebagaimana
telah dipublikasikan dalam the
Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, tanaman ini dapat mengobati
atau mencegah kanker, infeksi, dan masalah pencernaan. Pare juga bermanfaat untuk diabetes, cacingan,
demam, bisul, disentri amuba, wasir dan bronchitis. Bahkan, Profesor
Lee Huang dari New York University mengatakan, salah satu kandungan pare mampu
menekan penyebaran virus HIV/AIDS. Bukan
hanya buahnya, daun pare juga bermanfaat, karena mengandung zat pahit, minyak lemak, asam dammar, protein,
besi, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C.
Berdasar fakta di atas, Anda tidak perlu ragu menanam pare di pekarangan rumah. Secara genetik, pare
merupakan jenis tanaman
merambat yang masa tumbuhnya
relatif singkat. Seperti tomat,
cabai, bayam, dan tanaman sayur pada umumnya.
Sekilas tentang Penanaman Pare
Menanam
pare sangat mudah karena tidak membutuhkan perawatan ekstra. Bisa dimulai
dengan membeli buah pare yang sudah menguning (di pasar) mengeluarkan biji dari
daging buah, dijemur, lalu siap ditanam seminggu setelah itu. Atau, benih (biji)
pare dapat Anda beli di toko pertanian terdekat. Atau, minta punya tetangga
kalau ada.
Hanya
saja, ada baiknya jika biji pare mulai di tanam dalam kondisi cuaca yang
hangat, lembab, dan tempat tanam pun
mendapat cahaya matahari yang normal. Sebagai catatan, biji yang akan ditanam sebaiknya direndam selama kurang lebih 24 jam. Anda cukup lubangi
tanah sedalam kuku, lalu masukkan biji
pare ke dalamnya. Lakukan penyiraman
dengan rutin. Setelah daun lembaga muncul di permukaan tanah, siapkan media
rambat. Sebulan kemudian, pare akan mulai berbunga dan mulai bisa dipanen tak
lebih dari empat bulan kemudian. Masakan sayur pare, meskipun pahit di lidah,
tetapi manis manfaatnya.
Jangan lupa menanam ulang jika daun pare yang anda tanam mulai menguning –sudah
telihat tanda-tanda tanaman menua. Ini supaya Anda tak pernah kehabisan buah
pare yang kaya manfaat itu. Tidak harus banyak, tetapi selalu ada. Bersemangat.